Setyo Budiyanto Memastikan Distribusi Pupuk Tepat Sasaran

Setyo Budiyanto irjen Kementan

Journal Pangan, – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan pemberian bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Kementan kepada para petani, terutama di wilayah Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi pupuk tepat sasaran dan agar panen bisa sesuai dengan target yang diharapkan.

Irjen Setyo menjelaskan bahwa penyerahan bantuan Alsintan kepada petani merupakan langkah awal. Ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan guna meningkatkan produktivitas pertanian, seperti pengecekan dan penempatan pompa air serta persiapan masa tanam. Beliau menegaskan bahwa distribusi pupuk harus tepat sasaran, luas lahan perlu dicek, dan saat panen nantinya tidak ada kendala sehingga biaya yang dikeluarkan relevan dengan hasil yang dicapai.

“Kemudian, memastikan distribusi pupuk tepat sasaran, mengecek luas lahan dan terakhir saat panen nantinya tidak ada kendala dan sesuai target, sehingga antara biaya yang dikeluarkan relevan dengan hasil yang dicapai,” ujar Irjen Setyo dalam keterangannya usai mendampingi Mentan Andi Amran Sulaiman dalam Apel Siaga Alsintan di Makodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/5/2024).

Sebagai penanggung jawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan, Irjen Setyo juga membahas upaya mitigasi dan risiko di lapangan. Menurutnya, setiap kendala perlu diselesaikan berdasarkan kondisi yang ada di lapangan. “Mitigasi pastinya sesuai tahapan dan belajar dari pengalaman permasalahan sebelumnya. Para pegawai yang diberikan tanggung jawab sesuai wilayah Kabupaten/Kota harus duduk bersama dengan petani, penyuluh, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Saya yakin semua masalah akan ada solusinya,” tambahnya.

Irjen Setyo merasa senang dengan respons positif dari para petani yang menerima bantuan. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan TNI-Polri untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik. “Petani sangat berharap pemerintah hadir membantu kegiatan mereka dengan ketersediaan alat, benih, dan pupuk. Faktor lain yang mendukung adalah keterlibatan TNI-Polri sehingga diharapkan ketersediaan beras nantinya tercukupi, yang akan berpengaruh pada aktivitas masyarakat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman telah memberikan bantuan berupa 10.000 pompa air secara bertahap kepada petani di Jawa Barat. Selain pompa, Kementan juga memberikan Alsintan lainnya seperti traktor. Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian dalam menghadapi musim kemarau dan El Nino, serta untuk meningkatkan perekonomian di desa.

“Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektare, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa melayani 50 hektare saja per pompa, itu artinya bisa 500.000 hektare. Dan kalau 500.000 hektare ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton untuk Jawa Barat, itu berarti akan meningkatkan pendapatan petani 15 triliun per tahun. Artinya, ekonomi bergerak di desa,” kata Mentan Amran dalam Apel Siaga di Bandung, Selasa (7/5/2024).

Lebih jauh, Mentan menambahkan bahwa program pompanisasi adalah solusi tercepat dalam mengantisipasi El Nino. “Dan nanti kami juga akan membuat cluster di Jawa Barat 10.000 hektare pertanian modern yang sejajar dengan negara lain,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *