Journal Pangan, – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Setyo Budianto, memimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang ke-116 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian pada Senin, 20 Mei 2024. Dalam pidatonya, Irjen Setyo menyampaikan harapan agar petani dan ASN Kementerian Pertanian dapat membawa semangat Kebangkitan Nasional untuk membangun sektor pertanian Indonesia demi mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Irjen Setyo menekankan pentingnya peningkatan kinerja dan produktivitas untuk memenuhi harapan pemerintah dan masyarakat demi kesejahteraan bersama. Mengingat kondisi alam Indonesia yang saat ini dipengaruhi oleh El Nino, yang berdampak signifikan terhadap produksi pangan nasional, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) sedang fokus pada program pompanisasi dan optimalisasi lahan rawa untuk meningkatkan produksi padi dan jagung. Program ini melibatkan koordinasi dengan TNI dan Pemerintah Daerah untuk memastikan keberhasilannya.
Irjen Setyo menyoroti bahwa saat ini sektor pertanian berada dalam situasi yang menantang akibat kondisi iklim dan cuaca yang kurang mendukung. Oleh karena itu, peran petani dan ASN Kementerian Pertanian menjadi sangat penting dalam menyukseskan berbagai terobosan yang dilakukan oleh Menteri Pertanian. Beliau mengajak seluruh ASN Pertanian untuk mengedepankan dan menjalankan kebijakan Menteri Pertanian dengan maksimal demi mencapai swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Irjen Setyo juga mengajak Kementan dan pekerja di sektor pertanian untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam, bonus demografi, dan potensi transformasi digital sebagai modal dasar menuju Indonesia Emas 2045. Ia berharap semangat kebangkitan nasional dapat menjadi pemacu bagi ASN Kementerian Pertanian dan seluruh petani di Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan visi tersebut.
“Mudah-mudahan, kebangkitan ini menjadi kebangkitan bagi kita semuanya, khususnya ASN yang ada di Kementan dan kepada seluruh petani yang ada di seluruh Indonesia sehingga terwujud Indonesia Emas,” tutup Irjen Setyo.