Poin Utama Proyek Pengembangan Hortikultura di Lahan Kering,Direktorat Jenderal Hortikultura Bersama Koltiva

Koltiva Aplikasi Mobile KoltiTrace MIS

Journalpangan, – Proyek Pengembangan Hortikultura di Lahan Kering (Horticulture Development Dryland Area Project, HDDAP) adalah inisiatif bersama antara Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI dan KOLTIVA. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan rantai nilai produk hortikultura di Indonesia dengan fokus pada tujuh provinsi yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, NTT, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Proyek ini dijadwalkan berlangsung dari tahun 2024 hingga 2028.

Beberapa poin utama dari proyek ini adalah:

  1. Optimalisasi Lahan Kering: Proyek ini berencana untuk mengoptimalkan lebih dari 10.000 hektar lahan kering menjadi lahan budidaya hortikultura.
  2. Teknologi KoltiTrace MIS: Pengenalan KoltiTrace, sebuah Sistem Informasi Manajemen (MIS), untuk meningkatkan ketertelusuran dan pengelolaan pertanian. Fitur-fitur seperti Geo Location & Mapping memungkinkan pemantauan operasional, pengambilan keputusan berbasis data, optimisasi biaya, dan pelacakan rantai pasokan produsen.
  3. Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas: Pengawas kecamatan, ketua komponen, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan tim sekretariat mendapatkan pelatihan penggunaan Aplikasi Mobile KoltiTrace MIS. Pelatihan ini mencakup pencatatan data rinci tentang produsen dan lahan mereka, serta praktik langsung di lapangan.
  4. Dampak Sosial dan Ekonomi: Proyek ini memberikan manfaat substansial bagi produsen, termasuk pemberdayaan perempuan, modernisasi pertanian, kolaborasi antara produsen dan sektor swasta, serta peningkatan kapasitas bisnis kelompok produsen. Dukungan langsung seperti pupuk, peralatan pertanian, dan sarana produksi lainnya diberikan untuk mengoptimalkan praktik pertanian dan meningkatkan hasil panen
Koltiva Aplikasi Mobile KoltiTrace MIS

Manfred Borer, CEO dan Co-Founder KOLTIVA, menekankan bahwa pemetaan rantai pasokan dalam KoltiTrace MIS memberdayakan pelaku industri untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam produksi dan distribusi.

Melalui proyek ini, diharapkan akan tercipta transformasi sektor hortikultura yang lebih berkelanjutan dan inklusif, dengan dampak positif langsung bagi kesejahteraan ekonomi para produsen. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *