Peran LKPN Dalam Program Pengembalian Kesuburan Tanah

Program Demplot LKPN

Journal Pangan, – Padi merupakan bahan makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia. Selain padi, sagu, singkong, dan pangan pokok lainnya juga menjadi bagian dari kebutuhan pangan masyarakat.

Dengan permintaan padi yang terus meningkat, pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi padi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Lembaga Kedaulatan Pangan Nusantara (LKPN) turut serta dalam upaya ini melalui program pengembalian kesuburan tanah dan peningkatan produktivitas padi dengan menggunakan pupuk organik cair HGO (High Golden Organik). Program ini dilakukan dengan membuat beberapa demplot percontohan tanaman padi, singkong dan jagung.

Program Demplot LKPN

Pak Sukir dan Pak Tijari Nafi, pengurus DPP LKPN, memainkan peran penting dalam program ini. Sukir yang bertanggung jawab di Departemen P5TPK (Pendidikan, Pelatihan, Penyuluhan, Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kelautan) serta Tijari Nafi sebagai Koordinator Wilayah Bukit Barisan, bersama-sama dengan Ibu Megawati Holoho dari bidang Departemen Pertanian Direktorat Tanaman Pangan, menjalankan tugas LKPN di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Mereka bekerja sama dengan masyarakat yang peduli terhadap kesuburan tanah dan keamanan pangan agar kebutuhan pangan berupa beras, jagung, singkong, dan lainnya tidak terkontaminasi oleh produk kimia.

Pentingnya Keamanan Pangan dan Kesuburan Tanah

Program Demplot LKPN

Masalah keamanan pangan menjadi perhatian serius bagi LKPN. Jika keamanan pangan tidak ditangani dengan baik, dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat bisa sangat signifikan. Ketergantungan pada pupuk kimia dapat menyebabkan tanah menjadi tandus dan masyarakat kurang sehat, terutama menjelang bonus demografi yang diprediksi terjadi antara tahun 2030 hingga 2040. Tijari Nafi menekankan bahwa pangan yang tidak aman akan menghasilkan sumber daya manusia yang tidak sehat baik secara fisik maupun mental, serta kurang memiliki daya saing.

Sementara itu Agusnadi, Ketua LKPN, mengajak masyarakat petani dan masyarakat Indonesia untuk menjaga kesuburan tanah. Menurutnya, kesuburan tanah yang optimal adalah kunci utama untuk mencapai produktivitas pertanian yang berkelanjutan. LKPN memulai upaya ini dengan strategi demplot percontohan tanaman padi dan tanaman lainnya menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Peningkatan kesuburan tanah tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan global, mengurangi lahan terdegradasi, dan mendukung keberlanjutan lingkungan. LKPN berharap Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.

Agusnadi yakin bahwa dengan komitmen bersama dan menjalankan program nasional pemerintah, Indonesia bisa mencapai kedaulatan pangan khususnya Komoditas strategis seperti padi, kedelai, cabai, bawang, tebu, dan daging sapi/kerbau yang harus ditangani dengan serius. LKPN berharap seluruh pemangku kepentingan mendukung program pengembalian kesuburan tanah dan peningkatan produktivitas padi secara sungguh-sungguh. Dengan demikian, tanah akan kembali subur, lingkungan menjadi sehat, dan keamanan pangan terjaga. Hal ini juga akan meningkatkan perekonomian keluarga petani melalui biaya produksi pertanian yang lebih murah dengan menggunakan pupuk organik.

Program Demplot LKPN

LKPN sebagai organisasi juga berkomitmen untuk menjalankan kontrol sosial, mengawasi, serta membantu menjalankan program-program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan rakyat kecil, khususnya petani, perkebunan rakyat, peternak, nelayan, dan UMK yang terlibat dalam pengolahan pangan. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *