Journal Pangan, – Panen bawang merah yang dilakukan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di lahan urban farming Korem 051/WKT Kodam Jaya, Bekasi, merupakan bagian dari sinergi antara Kementerian Pertanian dan TNI AD dalam upaya memperkuat penyediaan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah ancaman perubahan iklim. Lahan urban farming seluas 13 hektar ini di Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, menjadi contoh keberhasilan kolaborasi tersebut.
Mentan Amran menyatakan apresiasinya kepada KASAD, Pangdam Jaya, Kepolisian, dan Forkominda atas dukungan dan kerja sama mereka dalam gerakan pertanian di seluruh Indonesia. Ia menyoroti keahlian KASAD dalam bidang pengairan dan pangan, yang kini berkontribusi pada ekspansi komoditas bawang merah. Dengan modal Rp 2,5 miliar, panen di lahan urban farming ini menghasilkan pendapatan kotor Rp 6 miliar, dengan keuntungan bersih mencapai Rp 1 hingga 2 miliar.
Amran juga menekankan pentingnya sinergi ini untuk menghadapi krisis pangan global yang mengancam Indonesia, terutama dampak dari fenomena El Nino yang mempengaruhi sektor pertanian. Keberhasilan TNI dalam mendeteksi komoditas penyebab inflasi seperti beras, bawang merah, dan cabai, serta langkah mereka dalam menanganinya, dianggap Amran sebagai tindakan tepat yang berhasil menjaga inflasi tetap stabil di Indonesia, yakni pada posisi 2 hingga 2,5 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian, khususnya Mentan Amran Sulaiman, atas dukungan mereka. Dengan bantuan Kementan, TNI berhasil membuka lahan tidur menjadi kawasan urban farming dan terus mendukung program pemerintah dalam mencetak sawah skala besar serta mengoptimalkan lahan untuk meningkatkan frekuensi penanaman.
Maruli menegaskan bahwa urban farming di perkotaan, termasuk di bawah jembatan dan sepanjang jalan tol yang memiliki lahan tidur, bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menambah penyediaan pangan jika dikerjakan oleh TNI. Upaya ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga ketersediaan pangan dan mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian Indonesia. (sumber Pertanian.go.id)