Journal Pangan, – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dan Menteri Peternakan, Pertanian, dan Perikanan Republik Oriental Uruguay, Yang Mulia Fernando Mattos, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama pembangunan pangan antara kedua negara, terutama dalam bidang peternakan. Fokus utama kerjasama ini adalah mengembangkan produksi daging dan susu berkualitas.
Dalam wawancaranya, Wamentan Harvick menekankan bahwa Kementerian Pertanian bergerak sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo untuk meningkatkan kinerja sektor pangan, khususnya dalam hal daging, produk hortikultura, dan tanaman pangan. Pada tahun 2023, nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dan Uruguay hanya mencapai sekitar 8.87 juta USD. Oleh karena itu, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan nilai perdagangan komoditas pertanian seperti kelapa, kelapa sawit, kakao, pala, kayu manis, dan cengkeh, serta membangun kerjasama berkelanjutan di bidang peternakan.
- BERITA TERKAIT : Harga Komoditas Pangan Mengalami Penurunan Memasuki Awal Bulan Juni
Uruguay saat ini menduduki posisi ke-7 produsen daging utama di dunia, dengan ekspor 450 ribu ton daging sapi ke pasar internasional. Negara ini dikenal memiliki sistem pengelolaan ternak yang modern dan berkelanjutan, termasuk larangan penggunaan hormon dan antibiotik sejak tahun 1962 dan 2011.
Selain perdagangan, kerjasama ini juga melibatkan pertukaran informasi mengenai teknologi pertanian untuk mendukung perkembangan sektor tersebut di kedua negara. Kementerian Pertanian Indonesia tengah berupaya meningkatkan produksi nasional, khususnya dalam bidang peternakan, guna memenuhi kebutuhan daging sapi dan produk susu. Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya swasembada protein hewani untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Menteri Fernando Mattos juga menyatakan optimismenya terhadap kerjasama ini. Menurutnya, Uruguay akan mendukung Indonesia dalam mengembangkan industri daging ternak dan susu karena pengalaman panjang Uruguay di industri tersebut. Ia juga mendukung program makan siang dan susu gratis yang sedang dipersiapkan oleh Kementerian Pertanian Indonesia sebagai bagian dari program Presiden terpilih 2024-2029.
Fernando Mattos menegaskan bahwa peningkatan kualitas daging dan susu ternak adalah kunci untuk membangun generasi mendatang. Menurutnya, nutrisi yang baik sangat penting untuk pendidikan yang baik, dan Uruguay siap mendukung program Indonesia untuk memberikan lebih banyak protein kepada penduduknya, terutama anak-anak sekolah ( sumber pertanian.go,id )